Sampah masih menjadi masalah yang terlihat jelas di banyak tempat, termasuk di Desa Jumrah. Meskipun tempat sampah sudah disediakan di beberapa titik, masih saja ada warga yang membuang sampah sembarangan. Di pinggir jalan, di selokan, bahkan di dekat fasilitas umum, tumpukan sampah terlihat tanpa rasa bersalah. Kebiasaan buruk ini membuat lingkungan terlihat kotor dan tidak nyaman. Selain mengganggu pemandangan, sampah yang menumpuk juga bisa menimbulkan bau tidak sedap dan menjadi tempat berkembang biaknya lalat, nyamuk, serta tikus. Jika terus dibiarkan, hal ini bisa berdampak pada kesehatan warga.
Saat musim hujan tiba, masalah semakin parah. Sampah yang menyumbat saluran air bisa menyebabkan banjir. Ini tentu merugikan banyak orang. Banjir bukan hanya membuat aktivitas terganggu, tapi juga bisa merusak rumah dan barang-barang warga. Sayangnya, masih banyak warga yang menganggap urusan sampah adalah tanggung jawab pemerintah desa atau petugas kebersihan. Padahal, kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Setiap orang harus sadar bahwa membuang sampah pada tempatnya adalah bagian dari kepedulian terhadap desa sendiri.
Pemerintah Desa Jumrah sebenarnya sudah beberapa kali melakukan sosialisasi dan imbauan agar warga menjaga kebersihan. Namun, kesadaran masyarakat belum merata. Tidak sedikit yang tahu aturannya, tapi tetap saja melanggar. Solusi dari masalah ini bukan hanya dengan menambah tempat sampah, tapi juga dengan meningkatkan kesadaran warga. Kegiatan gotong royong bisa menjadi cara yang baik untuk mengajak warga peduli lingkungan. Selain itu, pengumuman rutin di masjid atau musala, serta dukungan dari tokoh masyarakat dan RT setempat juga sangat penting. Jika perlu, pemerintah desa bisa memberlakukan sanksi ringan, seperti teguran atau denda kecil, bagi yang ketahuan membuang sampah sembarangan.
Tujuannya bukan untuk menghukum, tapi untuk mendidik dan memberi efek jera. Menjaga kebersihan bukanlah hal sulit. Mulai dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya bisa membawa perubahan besar. Desa Jumrah bisa menjadi lebih bersih, sehat, dan nyaman jika semua warganya ikut peduli. Sudah saatnya kita tidak lagi menutup mata. Sampah bukan hanya soal kotor, tapi juga soal masa depan desa. Mari kita ubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik, demi lingkungan yang lebih baik untuk generasi berikutnya.
Penulis: Wulandari